AIDA Rahasia Copywritting lejitkan Penjualanan
Tapi ada 1 formula rahasia… rahasia
yang akan membuat anda dengan mudah menciptakan struktur penulisan copy yang
efektif.
Namanya: AIDA.
Silahkan lanjutkan membaca karena
setelah mempelajari formula AIDA ini, anda akan langsung bisa membuat copy
yang mampu menyihir orang lain supaya ketagihan dengan penawaran anda.
Apa
itu AIDA?
Yang jelas bukan nama penyanyi
dangdut.
AIDA adalah singkatan dari:
- Attention
- Interest
- Desire
- Action
Dengan menggunakan formula AIDA,
anda bisa mengubah sebuah halaman kosong di layar komputer anda menjadi sesuatu
yang bisa menarik perhatian sampai membuat orang lain mengambil tindakan.
Itulah mengapa AIDA sering dikaitkan
dengan copywriting.
Meskipun indentik dengan copywriting,
tapi anda juga bisa menggunakan formula ini untuk membuat tulisan apapun supaya
menarik.
Saya juga menggunakan AIDA untuk
sebagian besar artikel di blog ini.
Seberapa
ampuh sih AIDA?
Sangat!
Dalam sebuah landing page yang saya
buat dulu, sebelum menerapkan struktur AIDA conversion rate-nya hanya 2.3%.
Angka ini sebenarnya tidak jelek-jelek amat mengingat beberapa faktor seperti
industri dan harga.
Tapi apa yang terjadi ketika saya
ganti sedikit strukturnya sesuai AIDA:
Konversinya meningkat sebanyak 253%
menjadi 8.1%.
Dan peningkatan ini baru akibat
mengganti kata dan kalimatnya saja.
Sekarang mari kita bahas satu per
satu dari tiap bagian AIDA.
1.
Attention
Copy yang kita buat harus mampu
segera menangkap perhatian pembaca.
Tahukah anda…menurut sebuah penelitian dari SilverPop yang dilakukan pada tahun 2013, kita harus bisa menangkap
perhatian pengunjung dalam waktu 8 detik atau kurang.
Gila kan…
Manusia mengedipkan mata tiap 4
detik.
Artinya kalau kita tidak
mampu mendapatkan perhatian dalam 2 kali kedipan mata…maka mereka akan
langsung pergi begitu saja.
Artinya kalimat-kalimat yang anda
susun selama berhari-hari akan ditentukan dalam 2 kali kedip.
Itulah pentingnya tahapan ini.
Lalu bagaimana cara kita
menarik perhatian mereka?
- Judul/headline
- Gambar
- Kalimat-kalimat pembuka
3 elemen itulah yang
paling harus anda perhatikan.
Untuk bisa menangkap perhatian
mereka ke 3 elemen tersebut, ini tipsnya:
- Berikan apa yang buyer persona anda pedulikan terkait bisnis anda
- Sajikan solusi dari permasalahan utama dari buyer persona anda
- Buat mereka merasa “ah itu gua banget“
Kalau anda belum punya/paham tentang
buyer persona, silahkan kembali ke bab sebelumnya.
Contohnya kalau saya ingin menjual
suplemen penurun berat badan. Buyer persona-nya adalah ibu karir yang
belum lama melahirkan.
Ini kalimat yang kira-kira bisa
menangkap perhatian calon pembeli:
- “Ingin menurunkan berat badan hingga 20 kg dalam sebulan tanpa diet ketat yang menyiksa diri?”
- “Kembalikan tubuh langsing anda seperti dulu lagi”
- “Tidak punya waktu dan energi untuk olahraga? Sekarang anda juga bisa menurunkan berat badan tanpa perlu merasa lelah di tempat kerja”
Sambil menulis artikel ini, saya
juga melihat beberapa sales page yang menjual produk suplemen seperti dalam
contoh di atas.
Beberapa dari mereka menggunakan
headline seperti “aman, tanpa efek samping”, atau “murah”.
Hati-hati…
Memang keduanya seperti masuk akal
tapi bukan itu yang mampu membuat mereka peduli. Keduanya bukan permasalahan
utama mereka, jadi tidak akan bisa menangkap perhatian.
2.
Interest
Buat mereka tertarik dengan
anda.
Karena anda telah berhasil menangkap
perhatian, maka selanjutnya anda akan membuat mereka melanjutkan membaca dan
tertarik dengan anda.
Buat mereka sadar dengan besarnya
masalah mereka.
Untuk memancing interest, cara
terbaiknya adalah dengan menyediakan:
- Informasi/fakta
- Statistik
- Studi kasus
- Kondisi idealnya
- Alasan
Mari kita gunakan contoh suplemen
tadi:
“Dengan menggunakan suplemen
[merek], anda akan:
- …mampu menurunkan berat badan hingga 20kg dalam kurang dari 30 hari
- …bisa menggunakan lagi baju kesayangan anda yang sudah sempit
- …makin dicintai suami
- …tetap punya banyak waktu untuk keluarga dan pekerjaan”
Contoh di atas tidak menggunakan
kelima hal tadi.
Anda juga tidak perlu menggunakan
semuanya apabila memang tidak mungkin.
3.
Desire
Dalam tahap ini anda akan membuat
mereka sangat-sangat-sangat menginginkan produk/layanan anda.
Desire mirip dengan interest…
…bedanya, di sini kita akan lebih
banyak bermain dengan emosi dan logika.
Caranya :
1. Dengan menyebutkan benefits
atau manfaat.
Hati-hati, ada kesalahan yang
sering terjadi…keliru antara fitur dan manfaat.
Ada perbedaan besar antara fitur dan
manfaat, fitur itu hanya penjelasan dari isi atau komponen yang anda berikan
melalui produk/layanan anda.
Sedangkan manfaat adalah keuntungan
yang bisa mereka rasakan melalui fitur tadi.
Di bab copywriting mindset, kita
sudah membahas ini:
“Mereka tidak peduli dengan anda,
mereka hanya peduli dengan dirinya sendiri”.
Mereka tidak peduli dengan fitur,
kelebihan, resep, spek, komponen dari produk anda… Mereka hanya peduli dengan
bagaimana fitur tersebut bisa bermanfaat bagi mereka.
Ini fitur:
- 250 mg Ekstrak teh hijau
- 2,5 mg Vitamin B6
- 10 mg L-Carnitine
Dan ini manfaat:
- …diperkaya dengan ekstrak teh hijau serta vitamin B6 yang akan mempercepat metabolisme dan pembakaran lemak meskipun anda sedang duduk di depan komputer
- …ditambah L-Carnitine untuk melindungi tulang, jantung, ginjal, otak, dan sistem kekebalan tubuh selama proses penurunan berat badan. L-Carnitine juga akan melindungi ibu yang sedang menyusui agar tidak kekurangan nutrisi.
Dalam penjualan produk, fitur memang
wajib ada…tetapi fitur tanpa manfaat tidak akan mampu menjual karena
sebagian besar pembaca tidak mengerti.
2. Dengan memancing emosi negatif
dan memberikan solusi
Mereka yang sudah mengikuti tulisan
anda sejak tahap attention sampai interest merupakan orang-orang yang punya
permasalahan spesifik.
Mereka adalah orang-orang yang
frustrasi.
Berikut contoh untuk produk
suplemen:
Waktu anda sangat berharga…anda
harus bangun sejak pagi, menyiapkan sarapan kemudian bersiap dan berangkat ke
kantor. Belum lagi energi yang terkuras akibat mengurusi keluarga, klien,
dan boss anda di kantor…kemudian anda tiba di rumah pukul 7 sore
dalam keadaan seperti tisu basah.
Dengan rutinitas seperti ini,
olahraga dan diet ketat jadi hal yang mustahil.
Untungnya, suplemen [nama produk]
hanya membutuhkan 90 detik dalam sehari. 1 tablet sebelum makan…dan [nama
produk] akan membakar lemak sambil anda duduk santai di depan komputer.
Itulah contoh paragraf yang
memanfaatkan emosi negatif.
4.
Action
Tahapan yang
sederhana, mengajak mereka untuk mengambil tindakan.
Apapun tindakan yang anda inginkan —
membeli produk, mendaftar, membuat akun, mendownload, mengirim email, menelepon
— ungkapkan di bagian ini.
Karena itu bagian ini sering disebut
call to action (CTA).
Jangan dilupakan, anda akan sering
menemukan istilah tersebut mulai dari sekarang.
Sesuai fungsinya tadi, CTA bisa
berupa tombol, nomor telepon, atau alamat email.
Dan disertai harga.. kalau anda
menjual sesuatu.
Di sini, anda punya 1 lagi senjata
rahasia:
Prinsip Persuasi.
Prinsip ini sudah terbukti secara
ilmiah akan meningkatkan kemungkinan calon kustomer anda untuk melakukan apapun
yang anda inginkan.
Apa saja prinsip persuasi itu?
Silahkan baca ebook
gratisnya di sini untuk belajar 6 teknik persuasi.
Gabungkan
keempatnya
Terakhir, gabungkan keempat bagian
dalam formula AIDA tadi secara berurutan mulai dari Attention, Interest,
Desire, Action.
Post a Comment